TUGAS MANAJEMEN KELAS DI SD
tentang
MEMBINA HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT DALAM MELAKSANAKAN DISIPLIN SEKOLAH
disusun oleh :
WIRMA ADHANI
1620152
7.4 PGSD
dosen pembimbing:
Yessi Rifmasari, M.Pd
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
STKIP ADZKIA PADANG
2019
MEMBINA HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN
MASYARAKAT DALAM MELAKSANAKAN DISIPLIN SEKOLAH
A. Membina Hubungan Sekolah Dengan
Masyarakat Dalam Melaksanakan Disiplin Sekolah
Sekolah
secara formal adalah wadah atau tempat pembinaan dan pengembangan pengetahuan,
sikap, dan keterampilan yang sesuai dan dikehendaki oleh masyrakat dimana
sekolah itu berada. Sebaliknya, masyarakat diharapkan membantu dan bekerja sama
dengan sekolah agar program sekolah berjalan lanacar dan lulusan yang
dihasilkan memenuhi kebutuhan masyarakat dan negara. Oleh sebab itu, hubungan
yang saling menguntungkan antara sekolah dan masyarakat perlu dibina dan
dikembangkan secara harmonis. Hubungan sekolah dengan masyarakat meliputi
hubungan sekolah dengan orang tua siswa, hubungan sekolah dengan instansi
terkait, hubungan sekolah dengan dunia usaha dan tokoh masyarakat, dan hubungan
sekolah dengan lembaga pendidikan lainnya. (Dirjen PUOD dan Dirjen Dikdasmen,
1996: 39 43)
1.
Hubungan
sekolah dengan orang tua siswa
Sekolah
adalah lemabaga pendidikan yang secara formal dan potensial memiliki peranan
paling penting dan strategis bagi pembinaan dan pengembangan generasi muda,
khususnya parasekolah dasar. Sedangkan orang tua siswa adalah pendidik pertama
dan utama yang sangat besar pengaruhnya dalam pembinaan dan pengembangan para
siswa tersebut. Oleh karena itu, sangat diperlukan hubungan yang harmonis dan
terus menerus dan berkelanjutan antara sekolah dan orang tua siswa.
Hubungan
sekolah dengan orang tua dapat dijalin melalui sarana wadah perkumpulan orang
tua siswa, guru atau tenaga kependidikan lainnya dinamakan Badan Pembantu
Penyelenggara Pendidikan.
Dengan
adanya hubungan antara sekolah dan orang tua tersebut maka manfaat yang
diharakan diperoleh adalah:
a. Orang
tua siswa mengetahui tentang kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sekolah,
b. Sekolah
mengetahui semua kegiatan orang tua dan para siswa di rumah,
c. Orang
tua siswa mau memberi perhatian yang sangat besar dalam menunjang
kegiatan-kegiatan sekolah.
Agar
orang tua siswa mengetahi kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sekolah, sekolah
perlu melaksanakan antara lain hal-hal berikut ini.
1) Memberi
informasi seluas-luasnya tentang program sekolah. Pemberian informasi itu dapat
dilakukan misalnya dalam rapat-rapat, bazar, pemeran, malam kesenian, pekan
olahraga, dan melalui penjelasan tertulis.
2) Melakukan
kunjungan rumah oleh guru atau kepala sekolah secara teratur dan rutin
3) Menetapkan
satu bulan dalam satu tahun pelajaran sebagai BULAN INFORMASI yang kegiatannya
dapat berupa:
a. Mengadakan
dialog dengan orang tua/ wali siswa tentang perkembangan sekolah dan
pembangunan yang sedang dilaksanakan dan yang akan dihadapi sekolah,
b. menginformasikan
bahwa sekolah sebagai lingkungan pendidikan berkewajiban untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia,
c. Menjelaskan
bahwa manusia yang berkualitas itu hanya dapat dihasilkan oleh pendidikan
bermutu, menyadarkan pihak orang tua/ wali siswa bahwa keterlibatan mereka
dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan mutlak diperlukan,
d. Meningkatkan
kesadaran orang tua/ wali siswa tentang betapa pentingnya pendidikan bagi anak
manusia agar mereka dapat menjadi warga negara yang berkualitas dan berguna,
e. Meningkatkan
kesadaran orang tua/ wali siswa agar mau menyekolahkan putra-putrinya sampai
tamat
2.
Hubungan
sekolah dengan Instansi terkait
Sekolah
perlu membina hubungan baik secara timbal balik dengan instansi terkait,
instansi terkait itu seperti Lurah/ Kepala Desa, Puskesmas, Camat, Polsek,
Koramil, LKMD, dan Posyandu. Hubungan yang dijalin dan upaya yang perlu
dilaksanakan oleh sekolah, antara lain sebagai berikut:
a. Menginformasikan
program sekolah
b. Ikut
serta dalam kegiatan yang diadakan pemerintah, sepanjang tidak mengganggu
proses belajar mengajar,
c. Pada
saat yang diperlukan, Kepala Sekolah atau guru yang ditunjuk mengadakan
kunjungan ke Instansi Pemerintah sebagai salah satu cara pendekatan dari pihak
sekolah,
d. Sekali-kali
dapat mengundang Pejabat Pemerintah d luar Depdikbud sebagai pembina dalam
upacara bendera.
Sedangkan dari pihak instansi terkait diharapkan
agar membrikan peran sertanya dalam:
1) Membantu
tegaknya disiplin sekolah,
2) Ikut
membantu terpeliharanya kebersihan dan keindahan sekolah,
3) Membantu
nama baik sekolah,
4) Memenuhi
undangan yang disampaikan pihak sekolah,
5) Membantu
keamanan sekolah pada saat sekolah melaksanakan kegiatn-kegiatan tertentu.
3.
Hubungan
sekolah dengan dunia usaha dan tokoh masyarakat
Hubungan
sekolah dengan dunia usaha dan tokoh masyarakat adalah hubungan yang tidak
kalah pentingnya dengan jalinan hubungan dengan pihak lainnya. Program ini
dapat dilaksanakan dalam bentuk:
a. Mengunjungi
industri dan perusahaan untuk menambah wawasan pengetahuan para siswa,
b. Mengundang
tokoh-tokoh yang berhasil dalam bidangnya untuk memberikan ceramah di sekolah.
Sedangkan dari dunia usaha dan tokoh masyarakat yang
berhasil diharapkan peran serta sebagai berikut:
1) Bersedia
menjadi narasumber dan memebrikan ceramah untuk siswa sebagai usaha memotivasi
siswa supaya giat belajar dan bekerja keras,
2) Memberikan
saran dalam menegakkan wibawa Kepala Sekolah dan Guru,
3) Menjadi
narasumber untuk pelaksanaan program muatan lokal skeolah,
4) Membantu
dan menyediakan fasilitas dalam melaksanakan, muatan lokal bagi para siswa.
4.
Hubungan
sekolah dengan Lembaga Pendidikan lain
Dalam
usaha membina dan megembangkan hubungan dengan lembaga pendidikan lain perlu
dilaksanakan upaya-upaya berikut:
a. Mengadakan
kunjungan antar sekolah untuk saling bertukar pengalaman,
b. Menjalin
kerjasama dalam upaya saling mengembangkan pendidikan di sekolahnya
masing-masing,
c. Memberikan
informasi tentang perkiraan jumlah lulusan sekolah kepada lembaga pendidikan
setingkat diatasnya,
d. Mengundang
pimpinan lembaga pendidikan yang lebih tinggi tingkatnya untuk memberikan
ceramah tentang perkembangan pendidikan sesuai jenjangnya.
DAFTAR PUSTAKA
Rachman,
Maman. 1997. Manajemen Kelas. Semarang:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Proyek Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Amali,
Faiz. (2014). Prinsip-prinsip Disiplin
Kelas. Jakarta: Rineka Cipta