TUGAS MANAJEMEN KELAS DI SD
tentang
PRINSIP-PRINSIP DISIPLIN KELAS
disusun oleh :
WIRMA ADHANI
1620152
7.4 PGSD
dosen pembimbing:
Yessi Rifmasari, M.Pd
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
STKIP ADZKIA PADANG
2019
PRINSIP-PRINSIP DISIPLIN KELAS
A.
PENGERTIAN DISIPLIN KELAS
Disiplin
kelas merupakan sesuatu yang berkenaan dengan pengendalian diri seseorang untuk
bersikap patuh terhadap bentuk-bentuk aturan yang telah ditetapkan dalam kelas
agar tercapai tujuan yang diinginkan.
B. SUMBER
PELANGGARAN DISIPLIN KELAS
Terdapat
beberapa faktor atau sumber yang dapat menyebabkan timbulnya
masalah-masalah yang dapat mengganggu terpeliharanya disiplin. Sumber
pelanggaran disiplin antara lain:
1. Faktor
Internal
Yaitu
faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik yang disebabkan karena
inpilikasi perkembangannya sendiri, misalnya: kebutuhan yang tidak terpuaskan,
haus kasih sayang dari ke dua orang tuanya, kurang cerdas, dan sebagainya
2. Faktor
Eksternal
Faktor
yang bersumber dari luar diri murid, seperti : pelajaran yang sulit difahami,
cara guru mengajar tidak efektif, situasi kelas yang tidak nyaman dan
sebagainya.
a. Dari
sekolah, contohnya:
Tipe
kepemimpinan guru atau sekolah yang otoriter yang senantiasa mendiktekan
kehendaknya tanpa memperhatikan kedaulatan siswa. Perbuatan seperti itu
mengakibatkan siswa menjadi berpura-pura patuh, apatis atau sebaliknya. Hal itu
akan menjadikan siswa agresif, yaitu ingin berontak terhadap kekangan dan
perlakuan yang tidak manusiawi yang mereka terima.
Guru
yang membiarkan siswa berbuat salah, lebih mementingkan mata pelajaran
daripada siswanya.
Lingkungan
sekolah seperti: hari-hari pertama dan hari-hari akhir sekolah (akan libur atau
sesudah libur), pergantian pelajaran, pergantian guru, jadwal yang kaku atau
jadwal aktivitas sekolah yang kurang cermat, suasana yang gaduh, Sekolah/guru
kurang melibatkan dan mengikut sertakan peserta didik dalam keikutsertaannya
dalam bertanggung jawab terhadap kemajuan sekolah sesuai dengan kemampuannya. Sekolah/guru
kurang memperhatikan latar belakang kehidupan peserta didik dalamkeluarga ke
dalam subsistem kehidupan sekolah. Sekolah kurang mengadakan kerja sama dengan
orang tua dan antara keduanya juga saling melepaskan tanggung jawab.
b. Dari
keluarga, contohnya:
Lingkungan
rumah atau keluarga, seperti kurang perhatian,ketidak teraturan, pertengkaran,
masa bodoh, tekanan, dan sibuk urusannya masing-masing.
Lingkungan
atau situasi tempat tinggal, seperti lingkungan kriminal, lingkungan bising,
dan lingkungan minuman keras.
C. PERATURAN
DAN TATA TERTIB KELAS
Kelas
harus mempunyai peraturan dan tata tertib. Peraturan dan tata tertib kelas ini
harus dijelaskan dan dicontohkan kepada siswa serta dilaksanakan secara terus
menerus. Peraturan dan tata tertib merupakan sesuatu untuk mengatur perilaku
yang diharapkan terjadi pada siswa.
Peraturan
menunjuk pada patokan atau standar yang sifatnya umum yang harus dipenuhi oleh
siswa. Misal : siswa harus mendengarkan dengan baik apa yang sedang dikatakan
atau diperintahkan oleh guru; menulis jawaban pertanyaan guru jika guru telah
memerintahkannya; memberi jawaban jika guru telah menunjuknya.
Tata
tertib menunjuk pada patokan atau standar untuk aktivitas khusus. Misal :
penggunaan pakaian seragam; mengikuti upacara bendera; peminjaman buku
perpustakaan (Suharsimi Arikunto, 1993:122-123).
Peraturan
dan tata tertib kelas untuk sekolah dasar seperti yang tercantum dalam Petunjuk
Pengelolaan Kelas di Sekolah Dasar (Dirjen PUOD dan Dirjen Dikdasmen,
1996:79-81) antara lain harus memuat hal-hal berikut ini.
1. Masuk
sekolah
a. Siswa
harus datang ke sekolah selambat-lambatnya 10 menit sebelum pelajaran dimulai.
b. Menaruh
tas dan alat tulis lainnya di laci meja masing-masing kemudian keluar kelas.
c. Siswa
yang mendapat tugas jaga/piket harus hadir lebih awal.
d. Siswa
yang sering terlambat harus diberi teguran.
e. Siswa
yang tidak masuk karena alasan tertentu harus memberi tahu sebelum atau
sesudahnya secara lisan atau tulisan.
f. Guru
tidak boleh terlambat atau absen tanpa ijin.
2. Masuk
kelas
a. Siswa
segera berbaris di depan kelas ketika bel berbunyi.
b. Ketua
kelas menyiapkan barisan
c. Siswa
masuk kelas satu persatu dengan tertib dan duduk di tempatnya masing-masing.
d. Guru
memeriksa kerapian, kebersihan, dan kesehatan siswa satu persatu; kebersihan kuku,
kerapian rambut, kerapian dan kebersihan baju dan sebagainya.
3. Di
dalam kelas
a. Berdo’a
bersama dipimpin oleh salah seorang siswa.
b. Memberi
salam kepada guru dan pelajaran dimulai.
c. Guru
menuliskan siswa yang tidak masuk di papan absen serta alasan/keterangan
mengapa tidak masuk.
d. Pada
saat pelajaran berlangsung siswa harus tetap tertib, tidak boleh ribut,
bercanda atau melakukan kegiatan lain yang tidak ada hubungannya dengan
pelajaran.
e. Siswa
tidak boleh meninggalkan kelas tanpa ijin atau alasan tertentu.
f. Guru
juga tidak diperkenankan meninggalkan kelas ketika pelajaran berlangsung
walaupun ada siswa sedang mengerjakan tugas di luar kelas.
4. Waktu
istirahat
a. Pada
saat bel istirahat berbunyi siswa keluar kelas dengan tertib.
b. Guru
keluar kelas setelah semua siswa keluar.
c. Siswa
tidak boleh berada di kelas ketika istirahat.
d. Selama
istirahat siswa tidak diperkenankan meninggalkan sekolah tanpa ijin.
e. Pada
saat bel masuk lagi berbunyi (setelah istirahat) siswa masuk kelas dengan
tertib dan duduk dengan tenang di tempat masing-masing.
f. Sebaiknya
guru sudah berada di kelas lebih dahulu menjelang bel masuk berbunyi.
5. Waktu
pulang
a. Ketika
bel pulang berbunyi, pelajaran berakhir, ditutup dengan doa dan salam kepada
guru.
b. Guru
memberikan nasehat-nasehat, mengingatkan tentang tugas-tugas, pekerjaan rumah
dan sebagainya
c. Siswa
keluar kelas dengan tertib.
Sangat bermanfaat, terimakasih
BalasHapusMkasih kk
HapusSangat bermanfaat, terima kasih
BalasHapusMkasih kk
BalasHapusMkasih kk
BalasHapusTerimakasih, bermanfaat sekali
BalasHapusMkasih kk
HapusMaterinya sangat membantu saya
BalasHapusSangat bermanfaat👍
BalasHapusSangat bermanfaat
BalasHapusSangat bagus
BalasHapusTerima kasih kk
HapusSngat brnfaat
BalasHapus