TUGAS 12 MANAJEMEN KELAS SD
TUGAS MANAJEMEN KELAS DI SD
tentang
TAHAPAN PENANGGULANGAN DISIPLIN KELAS
disusun oleh :
WIRMA ADHANI
1620152
7.4 PGSD
dosen pembimbing:
Yessi Rifmasari, M.Pd
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
STKIP ADZKIA PADANG
2019
TAHAPAN PENANGGULANGAN DISIPLIN
KELAS
A.
Tindakan
Preventif
Tindakan
pencegahan adalah tindakan yang dilakukan sebelum munculnya tingkah laku yang
menyimpang yang mengganggu kondisi optimal berlangsungnya pembelajaran.
Keberhasilan dalam tindakan pencegahan merupakan salah satu indikator
keberhasilan manajemen kelas. Konsekuensinya adalah guru dalam menentukan
langkah-langkah dalam rangka manajemen kelas harus merupakan langkah yang
efektif dan efisien untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
Adapun
langkah-langkah pencegahannya (Maman Rahman : 1998) sebagai berikut :
1. Peningkatan
Kesadaran Diri Sebagai Guru
Langkah
peningkatan kesadaran diri sebagai guru merupakan langkah yang strategis dan
mendasar, karena dengan dimilikinya kesadaran ini akan meningkatkan rasa
tanggung jawab dan rasa memiliki yang merupakan modal dasar bagi guru dalam
melaksanakan tugasnya. Implikasi adanya kesadaran diri sebagai guru akan tampak
pada sikap guru yang demokratis, sikap yang stabil, kepribadian yang harmonis
dan berwibawa. Penampakan sikap seperti itu akan menumbuhkan respon dan
tanggapan positif dari peserta didik.
2. Peningkatan
Kesadaran Peserta Didik
Interaksi
positif antara guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran terjadi
apabila dua kesadaran (kesadaran guru dan peserta didik) bertemu. Kurangnya
kesadaran peserta didik akan menumbuhkan sikap suka marah, mudah tersinggung,
yang pada gilirannya memungkinkan peserta didik melakukan tindakan-tindakan
yang kurang terpuji yang dapat mengganggu kondisi optimal dalam rangka
pembelajaran. Untuk meningkatkan kesadaran peserta didik, maka kepada mereka
perlu melaksanakan hal-hal tersebut :
a. memberitahukan
akan hak dan kewajibannya sebagai peserta didik.
b. memperhatikan
kebutuhan, keinginan dan dorongan para peserta didik.
c. menciptakan
suasana saling pengertian.
3. Sikap
Polos Dan Tulus Dari Guru
Guru
hendaknya bersikap polos dan tulus terhadap peserta didik. Sikap ini mengandung
makna bahwa guru dalam segala tindakannya tidak boleh berpura-pura bersikap dan
bertindak apa adanya. Sikap dan tindak laku seperti itu sangat mempengaruhi
lingkungan belajar, karena tingkah laku, cara menyikapi dan tindakan guru
merupakan stimulus yang akan direspon atau diberikan reaksi oleh peserta didik.
Kalau
stimuli itu positif maka respon atau reaksi yang akan muncul adalah negatif.
Sikap hangat, terbuka, mau mendengarkan harapan atau keluhan para siswa,akrab
dengan guru akan membukakemungkinan terjadi interaksi dan komunikasi wajar
antara guru dan peserta didik.
4. Mengenal
Dan Mngenal Alternatif
Pengelolaan Untuk
mengenal dan menemukan alternatif pengelolaan, langkah ini menuntut guru :
a. melakukan
tindakan identifikasi berbagai penyimpangan tingkah laku peserta didik baik
individual maupun kelompok. Penyimpangan perilaku peserta didik baik individual
maupun kelompok tersebut termasuk penyimpangan yang disengaja dilakukan peserta
didik yang hanya sekedar untuk menarik perhatian guru atau teman-temannya.
b. mengenal
berbagai pendekatan dalam manajemen kelas. Guru hendaknya berusaha menggunakan
pendekatan manajemen yang dianggap tepat untuk mengatasi suatu situuasi atau
menggantinya guru lainnya yang gagal atau berhasil sehingga dirinya memiliki
alternatif yang bervariasi dalam menangani berbagai manajemen kelas.
5. Menciptakan
Kontrak Sosial.
Penciptaan
kontrak sosial pada dasarnya berkaitan dengan “standar tingkah laku” yang
diharapkan seraya memberi gambaran tentang fasilitas beserta keterbatasannya
dalam memenuhi kebutuhan peserta didik. Pemenuhan kebutuhan tersebut
sifatnya individual maupun kelompok dan memenuhi tuntutan dan kebutuhan sekolah.
Standar tingkah laku ini dibentuk melalui kontrak sosial antara sekolah/guru
dan peserta didik norma atau nilai yang turunnya dari atas dan tidak dari
bawah, jadi sepihak, maka akan terjadi bahwa norma itu kurang dihormati dan
ditaati.
Oleh
sebab itu, dalam rangka mengelola kelas norma berupa kontrak sosial (tata
tertib) dengan sangsinya yang mengatur kehidupan didalam kelas, perumusannya
harus dibicarakan atau disetujui oleh guru dan peserta didik. Kebiasaan yang
terjadi dewasa ini bahwa aturan-aturan sebagai standar tingkah laku berasal
dari atas (sekolah/guru). Para peserta didik dalam hal ini hanya menerima saja
apa yang ada. Mereka tidak memiliki pilihan lain untuk menolaknya.
Konsekuensinya terhadap kondisi demikian memungkinkan timbulnya persoalan- persoalan
dalam pengelolaan kelas karena pesertan didik tidak merasa turut membuat serta
memiliki peraturan sekolah yang sudah ada tersebut. Saling menghormati dan
keterbukaan antara guru dan peserta didik.
B.
Tindakan
Kuratif
Kegiatan
yang bersifat penyembuhan mengikuti langkah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi
masalah
Pada
langkah ini, guru mengenal atau mengetahui masalah-masalah pengelolaan kelas
yang timbul dalam kelas. Berdasar masalah tersebut guru mengidentifikasi jenis
penyimpangan sekaligus mengetahui latar belakang yang membuat peserta didik
melakukan penyimpangan tersebut.
2. Menganalisis
masalah
Pada
langkah ini, guru menganalisis penyimpangan peserta didik dan menyimpulkan
latar belakang yang membuat peserta didik melakukan penyimpangan tersebut.
3. Menilai
alternatif-alternatif pemecahan
Pada
langkah ini guru menilai dan memilih alternatif pemecahan masalah yang dianggap
tepat dalam menanggulangi masalah.
4. Mendapatkan
balikan
Pada
langkah ini guru melaksanakan monitoring, dengan maksud menilai keampuhan
pelaksanaan dari alternatif pemecahan yang dipilih untuk mencapai sasaran yang
sesuai dengan yang direncanakan. Kegiatan kilas balik ini dapat dilaksanankan
dengan diadakan pertemuan dengan para peserta didik. Maksud pertemuan
perlu dijelaskan oleh guru sehingga peserta didik mengetahui serta
menyadari bahwa pertemuan diusahakan dengan penuh ketulusan, semata-mata untuk
perbaikan, baik untuk peserta didik maupun sekolah.
Daftar Pustaka
Tutut
Sholihah. 2008. Strategi
Pembelajaran Yang Efekti., Jakarta: Citra Grafika Desain.
Sangat bermanfaat, terimakasih
BalasHapusMkasih kk
HapusSangat bermanfaat, terima kasih
BalasHapusMkasih kk
HapusTindakan kreatif yang bagaimanakah dapat dilakukan guru agar siswa berpartisipasi dalam pembelaharan?
BalasHapusBermanfaat sekali
BalasHapusBermanfaat sekali kk
BalasHapusBagus
BalasHapusSangat membantu saya dalam mencari materi
BalasHapusSangat bermanfaat👍
BalasHapusSangat bermanfaat
BalasHapusMakasih materinya kak
BalasHapusSngat brnfaat
BalasHapusSangat membantu
BalasHapusSangat bermanfaat
BalasHapus