Rabu, 21 Agustus 2019

Tugas 4 manajemen kelas di SD




TUGAS  MANAJEMEN KELAS DI SD

tentang

ASPEK,FUNGSI, FAKTOR MANAJEMEN 

KELAS


disusun oleh :

WIRMA ADHANI

1620152

7.4 PGSD



dosen pembimbing:

Yessi Rifmasari, M.Pd


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR 
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
STKIP ADZKIA PADANG
2019






ASPEK,FUNGSI dan FAKTOR MANAJEMEN 
KELAS

A. ASPEK MANAJEMEN KELAS 

Adapun aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelas adalah sifat kelas, pendorong kekuatan kelas, situasi kelas, tindakan selektif, dan kreatif. Menurut Oemar Hamalik ada & aspek yang memiliki fungsi berbeda dalam proses belajar mengajar, tetapi merupakan satu kesatuan bulat, yaitu:
1.      Aspek tujuan instruksional
2.      Aspek materi pelajaran
3.      Aspek metode dan strategi pembelajaran
4.      Aspek ketenagaan, meliputi aspek siswa, waktu, tempat, perlengkapan
5.      Aspek media instruksional
6.      Aspek penilaianAspek penunjang fasilitas
Menurut Lois V. Johnson dan May Bany mengemukakan aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan kelas:
a.       Sifat-sifat kelas
b.      Kekuatan pendorong kekuatan kelas
c.       Memahami situasi kelas
d.      Mendiagnosis situasi kelas
e.       Bertindak selektif
f.       Bertindak kreatif
g.      Untuk memperbaiki kondisi kelas

Adapun kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam manajemen kelas sebagai aspek-aspek manajemen kelas yang tertuang dalam petunjuk pengelolaan kelas adalah sebagai berikut:
1.  Mengecek kehadiran siswa Siswa dilihat keberadaannya satu persatu terutama diarahkan untuk melihat kesiapannya dalam mengikuti proses belajar mengajar, kesiapan secara fisik terutama mental karena dengan perhatian dari awal akan memberikan dorongan kepada mereka untuk dapat mengikuti kegiatan dalam kelas dengan baik.
2.      Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa, memeriksa dan menilai hasil pekerjaan tersebut Pekerjaan yang sudah diberikan hendaknya dengan cepat dikumpulkan dan diberikan komentar singkat sehingga rasa penghargaan yang tinggi dapat memberikan motivasi atas kerja yang sudah dilakukan.
3.  Pendistribusian bahan dan alat Apabila ada alat dan bahan belajar yang harus didistribusikan maka secara adil dan proporsional setiap siswa memperoleh kesempatan untuk melakukan praktik atau menggunakan alat dan bahan dalam proses belajarnya.
4.   Mengumpulkan informasi dari siswa Banyak informasi yang berguna bagi guru dan bagi siswa itu sendiri yang dapat diperoleh dari sswa baik yang berupa informasi tentang pribadi siswa maupun berkaitan dengan pekerjaan - pekerjaan siswa yang harus dan sudah dikerjakan.
5.  Mencatat data Data-data siswa baik secara perorangan maupun kelompok yang menyangkut individu maupun pekerjaan sangat penting untuk dicatat karena akan mendukung guru dalam memberikan evaluasi akhir terhadap pencapaian hasil pekerjaan siswa.
6.  Pemeliharaan arsip Arsip-arsip tentang kegiatan dalam kelas disimpan dan ditata dengan rapi dan dipelihara sebagai tanggungjawab bersama sehingga dapat memberikan informasi baik bagi guru maupun bagi siswa.
7.     Menyampaikan materi pembelajaran Tugas utama guru adalah memberikan informasi tentang bahan belajar yang harus dilakukan siswa dengan teratur dan dapat menggunakan berbagai media dan informasi yang ada dalam kelas
8.     Memberikan tugas / PR Penugasan adalah proses memberikan tanggungjawab kepada siswa untuk melakukan kegiatan secara mandiri dan dapat mengevaluasi kemampuan secara sendiri.

Selain itu ada beberapa aspek yang harus oleh seorang guru dalam mengelola kelas, yaitu :
    1) Pengaturan atau pengkondisian fisik
        a.  Ruang tempat berlangsungnya proses belajar mengajar
Empat kunci penataan ruang bagi pengaturan ruang yang baik, yaitu:
1.      Jadikan wilayah berlalu lintas tinggi bebas dari kemacetan
2.       Pastikan bahwa para siswa dapat dipantau dengan mudah oleh guru
3.      Jaga material pelajaran yang sering digunakan dan perlengkapan siswa mudah diakses
4.      Siswa dapat dengan mudah melihat presentasi dan tampilan seisi kelas  
       b. Pengaturan tempat duduk.
Adalah gaya atau model penataan tempat duduk dalam ruang kelas seperti penataan kelas Gaya auditorium,Gaya tatap muka ( face to face), Gaya off-set,Gaya seminar,Gaya klaster.
        c. Ventilasi dan pengaturan cahaya
           Ventilasi ini harus menjamin kesehatan peserta didik. Demikian halnya dengan lampu penerangan, ketika lampu terang siswa belajar tanpa merasa ada gangguan, sementara kalau lampu gelap belajar menjadi tidak konsentrasi.
        d. Penataan keindahan dan kebersihan kelas

     2)  Pengaturan peserta didik
a.       Postur tubuh anak yang tinggi sebaiknya ditempatkan di belakang.
b.      Anak didik yang mengalami gangguan penglihatan atau pendengaran sebaiknya di depan.
c.       Anak didik yang cerdas sebaiknya digabung dengan anak didik yang kurang cerdas.
d.      Anak didik yang pandai bicara dikelompokkan dengan anak didik pendiam.
e.       Anak didik yang gemar membuat keributan dan mengganggu temannya lebih baik dipisah dan tidak terlepas dari pengawasan guru.

     3)  Permasalahan Kelas
Ketidaktercapaian seorang guru dalam mewujudkan tujuan pembelajaran sejalan dengan kurang cakapnya pendidik dalam manajemen kelas. Indikator dari keberhasilan tersebut meliputi prestasi belajar peserta didik rendah,yang tidak sesuai dengan standar atau batas ukuran yang telah ditentukan. Lebih lanjut lgi, berhasil atau tidaknya manajemen kelas bergantung pada dua faktor utama, yaitu: guru dan peserta didik. Permasalahan yang disebabkan oleh faktor guru diantaranya adalah:
a.       Ketidakmampuan dalam memisahkan urusan pribadi dengan urusan pekerjaan.
b.      Beban pekerjaan administratif yang menyita banyak waktu.
c.       Penampilan fisik dan gaya belajar yang kurang menarik.
d.      Pengendalian emosi yang kurang.
e.       Keterampilan komunikasi yang kurang efektif pada peserta didik.

Sementara itu, permasalahan yang muncul dari faktor peserta didik disebutkan seperti berikut:
a)      Persaingan yang tidak sehat antar peserta didik
b)      Perbedaan jenis kelamin, suku, ras, dan agama sehingga memunculkan rasa tidak senang dengan peserta didik lain
c)      Reaksi yang muncul didalam kelas akibat suatu peristiwa cenderung negatif seperti perilaku melawan dan mengancam pendidik
d)     Sebagian teman satu kelas akan memberikan toleransi kesalahan yang disebabkan oleh temannya seperti tidak mengerjakan pekerjaan rumah.

B. FUNGSI MANAJEMEN KELAS

Manajenen kelas selain memberi makna penting bagi tercipta dan terpeliharanya kondisi kelas yang optimal, manajenen kelas berfungsi :
1. Memberi dan melengkapi fasilitas untuk segala macam tugas seperti:
a.       Membantu kelompok dalam pembagian tugas
b.      membantu pembentukan kelompok
c.       membantu kerjasama dalam menemukan tujuan-tujuan organisasi
d.      membantu individu agar dapat bekerjasama dengan kelompok atau kelas
e.       membantu prosedur kerja
f.       merubah kondisi kelas.
                2. Merencanakan, yaitu memikirkan dan menetapkan secara matang arah, tujuan, dan tindakan                 sekaligus mengkaji berbagai sumber daya dan metode/teknik yang tepat.
                3. Mengorganisasikan, meliputi:
a.  Menentukan sumber daya dan kegiatan yang dibutuhkan untuk mecapai tujuan organisasi.
b.  Merancang dan mengembangkan kelompok kerja yang berisi orang yang mampu membawa organisasi pada tujuan.
c.   Menugaskan sesorang atau kelompok orang dalam suatu tanggung jawab tugas dan fungsi tertentu.
d.  Mendelegasikan wewenang kepada individu yang berubungan dengan keleluasaan melaksanakan tugas.
              4.  Memimpin, pemimpin harus memiliki sifat kepemimpinan dan kepribadian yang dapat                         menjadi suri tauladan
            5. Mengendalikan, yaitu memastikan bahwa aktivitas sebenarnya sesuai dengan aktivitas yang                 direncanakan.

C. FAKTOR MANAJEMEN KELAS

   1.      Kondisi fisik
Lingkungan fisik tempat belajar mempunyai pengaruh penting terhadap hasil pembelajaran. Lingkungan fisik yang menguntungkan dan memenuhi syarat minimal mendukung meningkatnya intensitas proses pembelajaran dan mempunyai pengaruh positif terhadap pencapaian tujuan pengajaran. Lingkungan fisik yang dimaksud meliputi:
a)      Ruangan tempat berlangsungnya proses belajar mengajar
b)      Pengaturan tempat duduk
c)      Ventilasi dan pengaturan cahaya
d)     Pengaturan penyimpanan barang-barang
                 2.   Kondisi sosio-emosional
         Kondisi sosio emosional dalam kelas akan mempunyai pengaruh besar terhadap proses belajar mengajar, kegairahan siswa dan efektivitas tercapainya tujuan pengajaran. Kondisi sosio-emosional itu meliputi:
a)      Tipe kepemimpinan yang dimiliki seorang guru
b)      Sikap guru
    Sikap dari seorang guru adalah salah satu faktor yang menentukan bagi perkembangan jiwa anak didik selanjutnya. Karena siikap seorang guru tidak hanya dilihat dalam waktu mengajar saja, tetapi juga dilihat tingkah lakunya dalam kehidupan sehari-sehari oleh anak didiknya. Mengingat pada saat ini banyak sikap dari seorang guru tidak lagi mencerminkan sikapnya sebagai seorang pendidik karena adanya berbagai faktor yang mestinya tidak terjadi dalam dunia pendidikan. karenanya masalah sikap guru dalam mengajar perlu mendapat perhatian kita semua.

c)      Suara guru
       Sering suasana kelas dipengaruhi oleh sikap guru di muka kelas. Kelas menjadi gaduh, kalau guru ragu-ragu dan kelas menjadi tenang kalau guru bersikap tegas dan bijaksana. Bersikap tegas tidak sama dengan bersikap keras, bersikap tegas berarti begini: kalau guru menyuruh murid-muridnya supaya tenang, mereka harus mengidahkan suruhannya. Kalau mereka belum tenang dan jangan mulai mengajar atau melanjutkan pelajaran, kalau murid-murid belum tenang sungguh-sungguh. Kalau masih ada murid-murid yang bercanda, bercakap-cakap dan guru terus melanjutkan mengajar, maka percakapan itu akan menjadi menjalar dan kelas akan menjadi gaduh. Kerena itu peganglah teguh disiplin kelas, berbicaralah dengan tenang dan tegas, jangan menggangap. 



DAFTAR RUJUKAN 

Syaiful Bahri. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta
Mustakim, Zaenal. 2017.  Strategi & Metode Pembelajaran. Pekalongan: IAIN PRESS.
Syarifurahman. 2013. Metode Dalam Pembelajaran. Jakarta: PT Indeks.

11 komentar: