TUGAS MANAJEMEN KELAS DI SD
tentang
ASPEK,FUNGSI, FAKTOR MANAJEMEN
KELAS
disusun oleh :
WIRMA ADHANI
1620152
7.4 PGSD
dosen pembimbing:
Yessi Rifmasari, M.Pd
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
STKIP ADZKIA PADANG
2019
ASPEK,FUNGSI dan FAKTOR MANAJEMEN
KELAS
A. ASPEK MANAJEMEN KELAS
Adapun
aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelas adalah sifat kelas,
pendorong kekuatan kelas, situasi kelas, tindakan selektif, dan kreatif.
Menurut Oemar Hamalik ada & aspek yang memiliki fungsi berbeda dalam proses
belajar mengajar, tetapi merupakan satu kesatuan bulat, yaitu:
1. Aspek
tujuan instruksional
2. Aspek
materi pelajaran
3. Aspek
metode dan strategi pembelajaran
4. Aspek
ketenagaan, meliputi aspek siswa, waktu, tempat, perlengkapan
5. Aspek
media instruksional
6. Aspek
penilaianAspek penunjang fasilitas
Menurut
Lois V. Johnson dan May Bany mengemukakan aspek-aspek yang perlu diperhatikan
dalam pengelolaan kelas:
a. Sifat-sifat
kelas
b. Kekuatan
pendorong kekuatan kelas
c. Memahami
situasi kelas
d. Mendiagnosis
situasi kelas
e. Bertindak
selektif
f. Bertindak
kreatif
g. Untuk
memperbaiki kondisi kelas
Adapun
kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam manajemen kelas sebagai
aspek-aspek manajemen kelas yang tertuang dalam petunjuk pengelolaan kelas
adalah sebagai berikut:
1. Mengecek
kehadiran siswa Siswa dilihat keberadaannya satu persatu terutama diarahkan
untuk melihat kesiapannya dalam mengikuti proses belajar mengajar, kesiapan
secara fisik terutama mental karena dengan perhatian dari awal akan memberikan
dorongan kepada mereka untuk dapat mengikuti kegiatan dalam kelas dengan baik.
2. Mengumpulkan
hasil pekerjaan siswa, memeriksa dan menilai hasil pekerjaan tersebut Pekerjaan
yang sudah diberikan hendaknya dengan cepat dikumpulkan dan diberikan komentar
singkat sehingga rasa penghargaan yang tinggi dapat memberikan motivasi atas
kerja yang sudah dilakukan.
3. Pendistribusian
bahan dan alat Apabila ada alat dan bahan belajar yang harus didistribusikan
maka secara adil dan proporsional setiap siswa memperoleh kesempatan untuk
melakukan praktik atau menggunakan alat dan bahan dalam proses belajarnya.
4. Mengumpulkan
informasi dari siswa Banyak informasi yang berguna bagi guru dan bagi siswa itu
sendiri yang dapat diperoleh dari sswa baik yang berupa informasi tentang
pribadi siswa maupun berkaitan dengan pekerjaan - pekerjaan siswa yang harus
dan sudah dikerjakan.
5. Mencatat data Data-data siswa baik
secara perorangan maupun kelompok yang menyangkut individu maupun pekerjaan
sangat penting untuk dicatat karena akan mendukung guru dalam memberikan
evaluasi akhir terhadap pencapaian hasil pekerjaan siswa.
6. Pemeliharaan
arsip Arsip-arsip tentang kegiatan dalam kelas disimpan dan ditata dengan rapi
dan dipelihara sebagai tanggungjawab bersama sehingga dapat memberikan
informasi baik bagi guru maupun bagi siswa.
7. Menyampaikan
materi pembelajaran Tugas utama guru adalah memberikan informasi tentang bahan
belajar yang harus dilakukan siswa dengan teratur dan dapat menggunakan
berbagai media dan informasi yang ada dalam kelas
8. Memberikan
tugas / PR Penugasan adalah proses memberikan tanggungjawab kepada siswa untuk
melakukan kegiatan secara mandiri dan dapat mengevaluasi kemampuan secara
sendiri.
Selain
itu ada beberapa aspek yang harus oleh seorang guru dalam mengelola kelas,
yaitu :
1) Pengaturan
atau pengkondisian fisik
a. Ruang
tempat berlangsungnya proses belajar mengajar
Empat
kunci penataan ruang bagi pengaturan ruang yang baik, yaitu:
1. Jadikan
wilayah berlalu lintas tinggi bebas dari kemacetan
2. Pastikan bahwa para siswa dapat dipantau
dengan mudah oleh guru
3. Jaga
material pelajaran yang sering digunakan dan perlengkapan siswa mudah diakses
4. Siswa
dapat dengan mudah melihat presentasi dan tampilan seisi kelas
b. Pengaturan
tempat duduk.
Adalah
gaya atau model penataan tempat duduk dalam ruang kelas seperti penataan kelas
Gaya auditorium,Gaya tatap muka ( face to face), Gaya off-set,Gaya seminar,Gaya
klaster.
c. Ventilasi
dan pengaturan cahaya
Ventilasi
ini harus menjamin kesehatan peserta didik. Demikian halnya dengan lampu
penerangan, ketika lampu terang siswa belajar tanpa merasa ada gangguan,
sementara kalau lampu gelap belajar menjadi tidak konsentrasi.
d. Penataan
keindahan dan kebersihan kelas
2) Pengaturan
peserta didik
a. Postur
tubuh anak yang tinggi sebaiknya ditempatkan di belakang.
b. Anak
didik yang mengalami gangguan penglihatan atau pendengaran sebaiknya di depan.
c. Anak
didik yang cerdas sebaiknya digabung dengan anak didik yang kurang cerdas.
d. Anak
didik yang pandai bicara dikelompokkan dengan anak didik pendiam.
e. Anak
didik yang gemar membuat keributan dan mengganggu temannya lebih baik dipisah
dan tidak terlepas dari pengawasan guru.
3) Permasalahan
Kelas
Ketidaktercapaian seorang guru dalam mewujudkan
tujuan pembelajaran sejalan dengan kurang cakapnya pendidik dalam manajemen
kelas. Indikator dari keberhasilan tersebut meliputi prestasi belajar peserta
didik rendah,yang tidak sesuai dengan standar atau batas ukuran yang telah
ditentukan. Lebih lanjut lgi, berhasil atau tidaknya manajemen kelas bergantung
pada dua faktor utama, yaitu: guru dan peserta didik. Permasalahan yang
disebabkan oleh faktor guru diantaranya adalah:
a. Ketidakmampuan
dalam memisahkan urusan pribadi dengan urusan pekerjaan.
b. Beban
pekerjaan administratif yang menyita banyak waktu.
c. Penampilan
fisik dan gaya belajar yang kurang menarik.
d. Pengendalian
emosi yang kurang.
e. Keterampilan
komunikasi yang kurang efektif pada peserta didik.
Sementara
itu, permasalahan yang muncul dari faktor peserta didik disebutkan seperti
berikut:
a) Persaingan
yang tidak sehat antar peserta didik
b) Perbedaan
jenis kelamin, suku, ras, dan agama sehingga memunculkan rasa tidak senang
dengan peserta didik lain
c) Reaksi
yang muncul didalam kelas akibat suatu peristiwa cenderung negatif seperti
perilaku melawan dan mengancam pendidik
d) Sebagian
teman satu kelas akan memberikan toleransi kesalahan yang disebabkan oleh
temannya seperti tidak mengerjakan pekerjaan rumah.
B. FUNGSI MANAJEMEN KELAS
Manajenen
kelas selain memberi makna penting bagi tercipta dan terpeliharanya kondisi
kelas yang optimal, manajenen kelas berfungsi :
1. Memberi
dan melengkapi fasilitas untuk segala macam tugas seperti:
a. Membantu
kelompok dalam pembagian tugas
b. membantu
pembentukan kelompok
c. membantu
kerjasama dalam menemukan tujuan-tujuan organisasi
d. membantu
individu agar dapat bekerjasama dengan kelompok atau kelas
e. membantu
prosedur kerja
f. merubah
kondisi kelas.
2. Merencanakan,
yaitu memikirkan dan menetapkan secara matang arah, tujuan, dan tindakan sekaligus mengkaji berbagai sumber daya dan metode/teknik yang tepat.
3. Mengorganisasikan,
meliputi:
a. Menentukan
sumber daya dan kegiatan yang dibutuhkan untuk mecapai tujuan organisasi.
b. Merancang
dan mengembangkan kelompok kerja yang berisi orang yang mampu membawa
organisasi pada tujuan.
c. Menugaskan
sesorang atau kelompok orang dalam suatu tanggung jawab tugas dan fungsi
tertentu.
d. Mendelegasikan
wewenang kepada individu yang berubungan dengan keleluasaan melaksanakan tugas.
4. Memimpin,
pemimpin harus memiliki sifat kepemimpinan dan kepribadian yang dapat menjadi
suri tauladan
5. Mengendalikan,
yaitu memastikan bahwa aktivitas sebenarnya sesuai dengan aktivitas yang direncanakan.
C. FAKTOR MANAJEMEN KELAS
1. Kondisi
fisik
Lingkungan fisik tempat belajar mempunyai pengaruh
penting terhadap hasil pembelajaran. Lingkungan fisik yang menguntungkan dan
memenuhi syarat minimal mendukung meningkatnya intensitas proses pembelajaran
dan mempunyai pengaruh positif terhadap pencapaian tujuan pengajaran. Lingkungan
fisik yang dimaksud meliputi:
a) Ruangan
tempat berlangsungnya proses belajar mengajar
b) Pengaturan
tempat duduk
c) Ventilasi
dan pengaturan cahaya
d) Pengaturan
penyimpanan barang-barang
2. Kondisi
sosio-emosional
Kondisi sosio emosional dalam kelas akan mempunyai
pengaruh besar terhadap proses belajar mengajar, kegairahan siswa dan
efektivitas tercapainya tujuan pengajaran. Kondisi sosio-emosional itu
meliputi:
a) Tipe
kepemimpinan yang dimiliki seorang guru
b) Sikap
guru
Sikap dari seorang guru
adalah salah satu faktor yang menentukan bagi perkembangan jiwa anak didik
selanjutnya. Karena siikap seorang guru tidak hanya dilihat dalam waktu
mengajar saja, tetapi juga dilihat tingkah lakunya dalam kehidupan
sehari-sehari oleh anak didiknya. Mengingat pada saat ini banyak sikap dari
seorang guru tidak lagi mencerminkan sikapnya sebagai seorang pendidik karena
adanya berbagai faktor yang mestinya tidak terjadi dalam dunia pendidikan. karenanya
masalah sikap guru dalam mengajar perlu mendapat perhatian kita semua.
c) Suara
guru
Sering suasana kelas
dipengaruhi oleh sikap guru di muka kelas. Kelas menjadi gaduh, kalau guru ragu-ragu
dan kelas menjadi tenang kalau guru bersikap tegas dan bijaksana. Bersikap
tegas tidak sama dengan bersikap keras, bersikap tegas berarti begini: kalau
guru menyuruh murid-muridnya supaya tenang, mereka harus mengidahkan
suruhannya. Kalau mereka belum tenang dan jangan mulai mengajar atau
melanjutkan pelajaran, kalau murid-murid belum tenang sungguh-sungguh. Kalau
masih ada murid-murid yang bercanda, bercakap-cakap dan guru terus melanjutkan
mengajar, maka percakapan itu akan menjadi menjalar dan kelas akan menjadi
gaduh. Kerena itu peganglah teguh disiplin kelas, berbicaralah dengan tenang
dan tegas, jangan menggangap.
DAFTAR RUJUKAN
Syaiful
Bahri. 2000. Guru dan Anak Didik dalam
Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta
Mustakim,
Zaenal. 2017. Strategi & Metode Pembelajaran. Pekalongan: IAIN PRESS.
Syarifurahman.
2013. Metode Dalam Pembelajaran.
Jakarta: PT Indeks.
Sangat bermanfaat, terimakasih
BalasHapusSangat bermanfaat, terima kasih
BalasHapusTerimakasih, bermanfaat sekali
BalasHapusBagus artikelnya kak
BalasHapusKarya tulis sangat bermanfaat
BalasHapusSangat bermanfaat👍
BalasHapusSangat membantu saya..
BalasHapusBgus dan bermanfaat
BalasHapusSangat bermanfaat
BalasHapusMakasih materinya
BalasHapusSngat brmnfaat
BalasHapus